Menggebunya sejumlah politisi Senayan menggiring keputusan Mahkamah Konstitusi soal hak angket ke arah wacana pemakzulan sepertinya tidak mungkin terwujud. Wacana tersebut hanya sebuah gertak sambal partai politik, untuk meningkatkan bargaining position di pemerintahan.
Pengamat politik Cecep Effendi berpendapat, perdebatan impeachment berhenti ketika partai-partai berbicara kepentingan masing-masing. "Saya tidak yakin secara kolektif ini akan mendorong mereka mengambil langkah kongkret menuju impeachment (pemakzulan),” kata Cecep effendi di Gedung DPD Jakarta, Jumat (14/01).
Menurut Cecep, pada dasarnya tidak ada agenda fundamental yang mereka anggap penting untuk didorong bersama. Perdebatan impeachment berhenti ketika partai-partai berbicara kepentingan masing-masing. Apalagi ketika mereka berhadapan dengan kenyataan bahwa sumber-sumber yang mereka butuhkan masih banyak berada di eksekutif.
“Jadi saya tidak terlalu yakin partai-partai yang mengaku oposisi akan mengambil langkah impeachment," tukas Cecep lagi dengan nada yakin.
Cecep menambahkan, pemakzulan hanya akan menjadi alat gertak karena partai-partai akan terganjal kepentingannya masing-masing andaikata hendak mengajukan pemakzulan Presiden. Sebab jika sudah berbicara kepentingan masing-masing, maka partai akan sulit memiliki satu sikap kolektif.
Partai-partai lain yang berada di luar koalisi pemerintahan juga dinilai tak cukup yakin dengan kekuatannya untuk mengajukan pemakzulan. Bahkan partai sekaliber PDI-P tidak akan merasa yakin mampu menggerakkan pemakzulan terhadap Presiden SBY.
"Apakah jumlah mereka memadai (untuk memenangkan voting)? Hanura boleh berbicara banyak tapi pada akhirnya mereka enggak mungkin berjalan sendiri. Mereka butuh support parpol lain. Ketika kebutuhan untuk menggalang dukungan bersama terkenda maka pada akhirnya kepentingan mereka bervariasi," paparnya.
Selain jadi alat gertak parpol, putusan MK ini tentu akan digunakan sebagai alat pencitraan parpol untuk meraih perhatian publik. Parpol akan menampakan diri sebagai partai yang fight dalam isu publik. Namun ketika bergerak lebih jauh menuju impeachment presiden, berbagai kepentingan berbenturan.
Pada akhirnya, ujar Cecep, partai yang semula berinisiatif (untuk impeachment), kemudian menjadi ragu. “Saya lihat partai-partai akan berbuat apa saja mengambil momentum ini untuk tawar-menawar".
© Copyright 2024, All Rights Reserved