Indonesia dan Vietnam berkomitmen meningkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis. Vietnam juga akan mendukung Indonesia dalam keanggotaan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Kedua negara saling mendukung dalam hal keanggotaan di Dewan Keamanan PBB," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyoono dalam keterangan pers bersama Presiden Vietnam Truong Tan Sang, seusai pertemuan bilateral, di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Kamis sore (27/6).
Pada KTT APEC di Bali, Oktober mendatang, kedua negara akan mendukung penyelesaian damai dalam isu Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur. "Kami berharap agar segala masalah di kawasan tersebut bisa diselesaikan dengan baik dan damai," ujar Presiden.
"Semoga apa yang disepakati oleh ASEAN dan Tiongkok bisa terus dilanjutkan. Ini akan baik untuk seluruh negara yang berkaitan dengan isu tersebut. Indonesia dan Vietnam juga saling mendukung dalam hal keanggotaan di Dewan Keamanan PBB," Presiden SBY menambahkan.
Pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam, ujar SBY, berlangsung produktif. "Semangat kita adalah untuk tidak menyia-nyiakan momentum dan peluang baik ini agar bisa membawa manfaat yang nyata bagi kedua negara maupun kawasan," SBY menambahkan.
Di bidang ekonomi, lanjut Presiden SBY, Indonesia dan Vietnan menargetkan volume perdagangan mencapai 5 miliar dolar AS sebelum tahun 2015. Harapan ini sejalan dengan kecenderungan peningkatan perdagangan bilateral, yaitu sebesar 4,8 miliar dolar AS pada tahun 2012, sedangkan tahun sebelumnya 4,7 miliar dolar AS.
"Kami bertekad pada tahun 2015, volume perdagangan kedua negara mencapai 5 miliar dolar AS. Saya mengusulkan, pada tahun 2018 mencapai 10 miliar dolar AS. Kami ingin menerapkan sistem perdagangan langsung antara Indonesia dan Vietnam," SBY menjelaskan.
Kedua negara juga sepakat untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang lainnya, antara lain pertanian, khususnya beras, energi, pariwisata, dan maritim.
"Di bidang energi, ada keinginaan Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga uap atau proyek-proyek batubara di Vietnam. Sedangkan di bidang maritim, kerja sama kedua negara menyangkut perikanan dan patroli laut yg dikoordinasikan," SBY menyampaikan.
Pada bidang hukum, telah ditandatangani nota kesepahaman kerja sama ekstradisi atau mutual legal assistance. Kedua MoU ini akan memperkuat komitmen Indonesia dan Vietnam untuk saling membantu penanganan kasus-kasuss yang mengait pada kedua negara.
"Perjanjian ini tidak terlalu lama disepakati oleh Vietnam dan Indonesia, kedua negara menyadari ingin bekerja sama secara tulus," pungkas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved