Sebanyak 36 nyawa melayang akibat tabrakan Kereta Api (KA) Argo Anggrek dan KA Senja Utama di Pemalang, Sabtu sore. Beberapa anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat pun akan segera berangkat ke Pemalang, Jawa Tengah untuk meninjau langsung lokasi kejadian.
Rencana itu diungkapkan anggota Komisi V, Epiyardi Asda, Sabtu malam (02/10). “Ada beberapa anggota yang nanti akan ke lapangan, bisa 5-6 orang," kata dia.
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini menjelaskan, kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi terkini dari para korban kecelakaan kereta. Hasil kunjungan tersebut, akan menjadi bahan perbincangan anggota Dewan saat rapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan, Senin besok (04/10).
Hingga saat ini korban tewas akibat kecelakaan tersebut ada 36 orang. Puluhan lainnya luka-luka. PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersedia menanggung semua biaya pengobatan para korban luka-luka hingga sembuh. Sementara untuk korban tewas, akan ada santunan dari Jasa Raharja.
Tunggu KNKT
Mabes Polri menyatakan Polres Pemalang belum menetapkan satu orang pun menjadi tersangka terkait kecelakaan itu. Kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait penyebab kecelakaan.
Hasil penyilidikan sementara, menurut Marwoto, kepolisian melihat peristiwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia yang dalam hal ini adalah masinis dan petugas pengatur sinyal lalu lintas kedua kereta. Mereka diduga telah lalai dalam menjalankan tugasnya.
Namun, sambung Marwoto, penyelidikan kepolisian sejauh ini terhadap kasus itu belum lah suatu kesimpulan akhir penyebab kecelakaan. Oleh karenanya, kepolisian yang turut membantu KNKT dalam menyelidiki dugaan adanya pelanggaran pidana dalam kasus ini, masih akan menunggu hasil penyelidikan resmi KNKT terkait penyebab kecelakaan kedua kereta tersebut.
"Kalau kelalaian pasti ada. Tapi kalau nanti KNKT sudah menentukan kelalaiannya dimana, baru nanti kita tindak lanjuti," kata Marwoto.
Marwoto memaparkan, untuk mengungkap penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut, kepolisian telah memeriksa masinis dari dua kereta beserta pimpinan perjalanan kereta api dari Stasiun Petarukan. "Asisten masinis Argo Anggrek dan asisten masinis Senja Utama juga akan dimintai keterangan. Pokoknya semua yang terkait akan kita mintai keterangannya untuk mengetahui kenapa kecelakaan itu bisa terjadi," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved