Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyindir balik Jokowi soal kaus #2019GantiPresiden yang sempat viral. Yusril menyindir balik Jokowi yang memakai baju kotak-kotak saat masa kampanyenya.
“Kalau dikatakan masak baju kaus bisa ganti presiden. Orang juga bisa bilang, masak baju kotak-kotak bisa bikin orang jadi presiden," ujar Yusril di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Senin (09/04).
Baju kotak-kotak memang menjadi ciri khas Jokowi ikut Pigub DKI Jakarta tahun 2012. Lalu, pada Pilpres 2014, Jokowi masih menggunakan tema baju kotak-kotak sebagai alat kampanye.
Yusril memandang, soal kaos atau gerakan #2019GantiPresiden, adalah aspirasi masyarakat. Menurunya, aspirasi semacam itu tak bisa dihalang-halangi.
“Aspirasi orang ya boleh-boleh saja. Kalau misal dikatakan ada orang bikin kaus #2019GantiPresiden ya sah saja. Aspirasi nggak bisa dihalang-halangi," ujarnya.
Yusril menyatakan aspirasi itu sama saja dengan slogan “2019 tetap presiden saat ini”. “Sama juga saya katakan 2019 tetap presiden yang ada sekarang atau presidennya 2 periode," tuturnya.
Sebelumnya, beredar kaus dan gelang #2019GantiPresiden. Beredarnya kaus tersebut juga sempat disindir oleh Presiden Jokowi.
“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018, di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (07/04) lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved