Salah satu negara anggota Uni Eropa, Yunani, kembali masuk ke jurang resesi pada kuartal pertama tahun ini. Ekonomi Yunani menurun akibat penyelesaian utang yang tak kunjung tuntas kepada para kreditur internasional.
Produk domestik bruto (PDB) Yunani tercatat minus 0,2% pada kuartal pertama 2015 ketimbang periode sama 2014. Pada kuartal terakhir 2014 lalu, ekonomi Yunani juga berkontraksi 0,4%. Ketidakpastian politik ikut membebani ekonomi Yunani sejak akhir tahun 2014.
Padahal, awal tahun, perekonomian Yunani mulai membaik. Prospek pertumbuhan mulai jatuh karena kepercayaan bisnis berkurang dan tingkat pengangguran meningkat. Di sisi lain, tren deflasi yang terjadi di sejumlah negara juga menular ke Yunani.
Badan Eksekutif Uni Eropa Komisi Eropa sempat mendiskon proyeksi pertumbuhan ekonomi PDB Yunani pada tahun 2015. Semula, Komisi Eropa optimistis perekonomian Yunani akan bertumbuh 2,5%. Namun, estimasi tersebut diturunkan menjadi hanya 0,5%.
“Para ekonom menilai kesepakatan pembiayaan utang Yunani dengan kreditur merupakan prasyarat bagi Yunani jika ingin ekonominya bertumbuh,” sebut The Wall Street Journal.
Kegagalan mendapatkan kesepakatan pembayaran utang dengan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dan Bank Sentral Eropa malah mendorong perekonomian Yunani makin terperosok.
Ekonomi yang sulit pulih telah memukul pendapatan pajak Pemerintah Yunani. Dus, cukup sulit bagi Yunani untuk mempertahankan anggaran negara. Seperti yang dipersyaratkan para kreditur dalam program dana talangan (bailout) Yunani.
Namun, data Kementerian Keuangan Yunani justru menyatakan sebaliknya. Pada 4 bulan pertama tahun ini, surplus anggaran Yunani mencapai € 2,2 miliar. Angka tersebut di atas ekspektasi yang defisit € 287 juta. Penyebabnya adalah pemangkasan belanja negara yang cukup tajam dan pertumbuhan pendapatan pajak.
Salah satu pejabat Eropa mengatakan, Yunani masih memiliki cukup dana tunai untuk membayar kewajiban di bulan Mei ini, termasuk pensiun dan upah sektor publik. Tetapi, Yunani dipastikan tidak bisa menutupi kewajiban domestik dan utang luar negeri pada Juni nanti, tanpa suntikan modal anyar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved