Status Gunung Slamet, naik dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). Untuk keamanan, jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet melalui Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, ditutup. Penutupan dilakukan terhitung mulai Senin malam (10/03).
"Atas saran petugas pengamatan Gunung Slamet, pendakian ke puncak Gunung Slamet untuk sementara untuk ditutup," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno, Selasa (11/03).
Prayitno mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) soal dinaikkannya status Gunung Slamet dari normal ke waspada. "Yang jelas, pendaki sudah kami larang untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet," kata Prayitno.
Berdasar data di pos pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, tercatat ada 21 pendaki yang sedang hendak menuju puncak. Mereka sudah berangkat sejak Senin pagi (10/03). Mereka berasal dari Jakarta dan Tegal.
"Petugas di Bambangan sudah mencoba untuk menghubungi melalui nomer HP yang dicatatkan di pos sesaat sebelum naik. Kami meminta mereka untuk turun kembali," jelas Prayitno.
Prayitno juga menjelaskan, selain itu, juga tercatat ada 9 pendaki dari Pekalongan yang hendak melakukan pendakian pada Senin sore (10/03) sore. Namun, mereka sudah dilarang dan diminta untuk menangguhkan pendakian ke puncak Slamet.
Ketinggian Gunung Slamet 3.428 meter di atas permukaan laut. Posisinya di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa. Gunung Slamet terakhir aktif pada tahun 2009 hingga level Status siaga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved