Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan anggota kepolisian untuk bertindak adil. JK mengatakan, adil adalah kunci menghindari dan mengatasi konflik yang kerap terjadi di Tanah Air.
Pesan itu disampaikan Wapres saat memberi pengarahan kepada puluhan peserta program pendidikan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (11/07).
"Konflik bisa terjadi kalau ada perasaan tidak adil di masyarakat. Konflik bisa terjadi karena perbedaan yang dibesar-besarkan atau perbedaan itu yang dibawa ke agama sehingga menjadi lebih besar lagi," kata JK.
JK menambahkan, dari pengalamannya, konflik yang kerap terjadi di Indonesia dilatarbelakangi karena rasa tidak adil secara ekonomi, politik dan sosial. Kemudian, membesar karena diarahkan menjadi konflik keagamaan.
Ia mencontohkan, konflik yang pernah terjadi Aceh. Konflik itu timbul bukan karena masalah agama tetapi karena masalah kesejahteraan. Masyarakat Aceh menuntut adanya keadilan dalam hal kesejahteraan. Namun, menjadi besar karena melibatkan agama.
Demikian juga, konflik di Ambon berawal dari masalah monopoli dalam bidang ekonomi. Tetapi, dibenturkan dengan masalah agama sehingga menjadi konflik besar.
Kepada para calon Kapolres dan Kapolsek yang tengah mengikuti pelatihan, JK berpesan agar bertindak adil dalam menangani setiap persoalan di daerah. Mengingat, mereka adalah garda terdepan di masyarakat.
"Apabila ada konflik, pertama orang telepon polisi, panggil polisi. Oleh karena itu, Anda (peserta pelatihan) siap menghadapi itu," ujarnya.
Pada bagian lain JK mengingatkan, agar pengetahuan agama perlu ditingkatkan. Sebab, isu agama, suku, golongan dan ras kerap sekali dijadikan alat untuk memperbesar ataupun memperlebar konflik di masyarakat.
JK juga meinta para perwira polisi memiliki kecepatan dalam menangkal isu tidak benar yang beredar di masyarakat. Untuk itu, menurutnya, kepolisian sudah seharusnya menggunakan kemajuan teknologi.
"Berlakulah dengan tegas, adil, dan cepat. Jangan sampai anda akan ketinggalan tapi bertindak mengerti persoalan, memahami persoalan. Tanpa itu maka anda juga tidak akan bisa selesaikan masalah," tandas Wapres.
© Copyright 2024, All Rights Reserved