Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menjamin, Polri bersandar pada HAM dalam bertindak menangani kekerasan bersenjata di Poso. Polri juga akan mengirim tim khusus guna melakukan pemantauan. Pernyataan itu dilontarkan menanggapi kritikan yang menyebutkan tindakan yang dilakukan Polri berlebihan dan cenderung melanggar HAM.
"HAM itu to fulfill, to protect dan to serve. Jadi sama-sama petugas dan masyarakat yang tidak memenuhi itu ya ditindak. HAM itu berlaku, ada hak asasi dan kewajiban asasi. Bagaimana dua-duanya bisa sama-sama diangkat. Yang di rumah bagaimana mengajarkan anak untuk disiplin," kata Nanan Sukarna di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/12).
Untuk itu, Nanan meminta bantuan dari masyarakat untuk memudahkan langkah kepolisian dalam menindak pelaku kekerasan bersenjata. Nanan juga menegaskan bahwa polisi yang bertindak di luar aturan akan diberikan sanksi tegas.
"Masyarakat harus mengerti mana polisi yang harus ditindak dan bantu polisi yang sedang melakukan tindak-tindakan mulia. Yang brengsek kita tindak juga," jelas Nanan.
Nanan juga menjelaskan, bahwa anggota Polri juga sudah diberi perintah untuk menindak tegas mereka yang melakukan tindak kekerasan terhadap petugas Polri. "Kalau nggak berani, ya berhenti jadi polsi. Tapi bukan berarti negara membiarkan," pungkas Nanan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved