Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tidak ambil pusing terkait rencana di sejumlah anggota DPRD DKI yang mengajukan hak interpelasi untuk melengserkan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak pakai interpelasi saja sudah nanya-nanya kita terus kok. Itu gaya-gayaan mereka saja. Ya, panggil saja. Hak nanya saja belagu banget," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (24/05).
Menurut Basuki, interpelasi merupakan suatu hal yang wajar. Sebab tidak melalui interpelasi pun, DPRD DKI kerap bertanya-tanya kepada Jokowi dan Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tak masalah apabila DPRD DKI melayangkan surat pemanggilan kepada Pemprov DKI. Kalau pun ada rencana memakzulkan Jokowi sebagai Gubernur DKI, hal tersebut tidak semudah yang diucapkan.
"Biasa-biasa saja, semua hak tanya biasa saja interpelasi. Kalau mau pemakzulan, bagaimana bisa provinsi itu pemakzulan? " urai Basuki.
Lagipula, kata Basuki lagi, Pemda itu terdiri dari pemerintah dan DPRD. Bukan seperti hubungan DPR RI dan Presiden.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengancam akan mencopot Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka menilai Jokowi kurang bisa menuntaskan masalah kekisruhan 16 rumah sakit terkait sistem pembayaran Kartu Jakarta Sehat (KJS) melalui INA CBGs (Indonesia Case Base Groups).
Anggota Komisi E DPRD DKI, Asraf Ali, mengklaim ada 30 anggota DPRD yang menandatangani hak interpelasi pelengseran Gubernur DKI tersebut. Menanggapi ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga santai dan siap memberi penjelasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved