Ini adalah pertama kali sejak 34 tahun berdiri, media ternama Amerika Serikat, USA Today, mengambil posisi tegas terkait pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan digelar November mendatang. Surat kabar itu menyerukan kepada pembacanya agar tidak memilih calon presiden dari partai Republik, Donald Trump dalam pemilihan nanti.
Dalam editorial yang dimuat Kamis, 29 September waktu setempat, USA Today menampilkan judul menohok, "Trump is unfit for the presidency". Trump tidak cocok menjadi Presiden. Media tersebut bahkan menyebut miliarder AS itu "pendusta berantai."
Keberpihakan USA Today ini merupakan yang pertama kalinya. Sepanjang 34 tahun sejarah media ternama itu, mereka selalu netral dalam Pemilihan Presiden AS.
"Tahun ini, pilihannya bukan antara dua kandidat partai besar yang mampu, yang kebetulan memiliki perbedaan ideologi signifikan," demikian ditulis USA Today, Jumat (30/09).
"Tahun ini, salah satu kandidat -- kandidat Republik Donal Trump -- berdasarkan konsensus bulat Dewan Editor, adalah tidak cocok untuk menjadi presiden," demikian disampaikan.
USA Today menulis, Trump telah berulang kali menunjukkan bahwa dia kurang memiliki perangai, pengetahuan, keteguhan dan kejujuran yang dibutuhkan Amerika dari presiden-presidennya.
USA Today menyebut, Trump telah mengkhianati komitmen-komitmen mendasar yang dibuat semua Presiden AS sejak akhir Perang Dunia II. Komitmen tersebut termasuk dukungan tak tergoyahkan pada sekutu-sekutu NATO dan penolakan tegas terhadap agresi Rusia. "Dia telah menunjukkan kekaguman yang mengganggu pada pemimpin otoriter dan kurang memperhatikan perlindungan konstitusional," tulis USA Today.
Dalam editorial tersebut, USA Today memaparkan sejumlah hal yang menyebabkan Trump tidak cocok menjadi presiden AS, termasuk tentang gaya bicara Trump yang sembarangan.
Di akhir tulisannya, USA Today menawarkan beberapa alternatif bagi pembacanya, asalkan tidak memilih Trump. Alternatif tersebut termasuk memilih capres dari partai Demokrat, Hillary Clinton yang disebut USA Today sebagai alternatif paling masuk akal untuk mencegah Trump masuk Gedung Putih. Atau mungkin juga memilih kandidat partai ketiga.
"Pastinya, memilihlah, asal jangan Donald Trump," tulis USA Today di akhir editorialnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved