Uni Eropa menyatakan mengkhawatirkan proyek-proyek pemukiman Yahudi yang terus berlanjut di Kota Alquds. Termasuk rencana pembangunan 130 unit rumah di pemukiman Yahudi Harhoma. Kekhawatiran itu diungkapkan Pejabat Hubungan Luar Negeri di Uni Eropa (UE), Katrin Ashton, kemarin.
Lokasi pembangunan terletak di jalan tenggara kota Alquds menuju Betlehem. Proyek pembangunan 130 unit rumah itu merupakan bagian dari proyek ekstensifikasi pemukiman yang dikenal dengan proyek “Jerusalem Raya”.
Ashton menegaskan, proyek-proyek pembangunan Israel di belakang garis hijau bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam kemungkinan pelaksanaan solusi dua negara untuk dua bangsa.
“Pemerintah Zionis Israel agar segera menghentikan semua kegiatan pembangunan pemukiman. Itu terutama pembangunan yang terletak di bagian timur kota Alquds,” tandas Ashton.
Sebalumnya, Dinas Pertanahan Israel baru-baru ini mengusulkan tender pembangunan 130 rumah di pemukiman Yahudi Harhoma di Alquds. Proyek tersebut sebagai bagian dari proyek 1.000 rumah yang akan didirikan dan dipasarkan kepada para pasangan muda.( rambu, marka dan petunjuk petugas di lapangan. Pengendara juga jangan memacu kendaraan melebihi batas kecepatan maksimal.
“Cek kembali kelengkapan dan perlengkapan kendaraan sebelum digunakan dan saat di TL (Traffic Light) agar berhenti di belakang garis STOP serta tidak melawan arus,” kata Wahyono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved