Pemerintah Malaysia telah sepakat untuk menghentikan pembangunan mercusuar di Tanjung Datuk, Sambas, perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak. TNI akan melakukan verifikasi ulang batas wilayah Tanjung Datuk karena terdapat perbedaan ukuran antara Malaysia dengan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam jumpa pers di Media Center TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/05). “Hasil pertemuan tim Indonesia dengan tim Malaysia merespons kejadian di Tanjung Datuk ada 3 hal, pertama semua kedua belah pihak sepakat pembangunan harus dihentikan,” ujar Moeldoko.
Selanjutnya, kedua belah pihak mengharapkan tindakan yang memperkeruh situasi dihentikan. Moeldoko menegaskan, sebagai institusi pertahan kedaulatan negara, TNI akan melakukan verifikasi ulang batas wilayah Tanjung Datuk.
“Kita akan melakukan verifikasi batas wilayah pihak Indonesia dengan Malaysia untuk melihat perbedaan batas pembangunan titik mercusuar, karena verifikasi Malaysia dan Indonesia ada perbedaan kalau yang sekarang berjalan, Indonesia akan kehilangan 143 meter,” ujar Moeldoko.
Moeldoko mengatakan verifikasi ulang batas wilayah perlu dilakukan Indonesia. Dalam pelaksanaannya verifikasi akan dilakukan bulan depan.
“Dalam hal ini perlu ada point verification antar kedua belah pihak. Pelaksanaan akan dilakukan bulan depan," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved