Sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf akhirnya tiba di Indonesia setelah berhasil dibebaskan, Minggu siang (01/05)i. Kapal Jet Victoria News yang mengangkutnya tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu malam pukul 23.30 WIB .
Rombongan disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Seluruh anak buah kapal akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan," kata Menlu Retno Marsudi saat ditemui di Halim, Jakarta, Minggu.
Rumah sakit yang dituju untuk memeriksa para sandera yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Stelah pemeriksaan kesehatan selesai, maka para korban akan diserahterimakan dari pemerintah ke pihak keluarga.
"Karena serah terima dari pemerintah Filipina ke Indonesia sudah dilakukan," ujar Retno.
Penyanderaan anak buah kapal warga negara Indonesia oleh Abu Sayyaf terjadi pada akhir Maret 2016. Sebanyak 10 ABK Kapal Brahma 12 dan Anand 12 diculik di perairan Filipina Selatan.
Bahkan penyanderaan kembali terjadi lagi pada pertengahan April 2016, sebanyak empat orang ABK WNI yang bekerja Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi menjadi korbannya.
Presiden Joko Widodo mengatakan meski 10 sandera telah bebas namun pemerintah Indonesia masih berupaya membebaskan empat ABK WNI yang lainnya.
Pemerintah pun berencana mengadakan pertemuan dengan Malaysia dan Filipina pada 5 Mei mendatang guna membahas keamanan di perairan perbatasan dan wilayah sekitarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved