Longsor terjadi di area tambang PT Freeport Indonesia pada Senin malam (13/05). Diduga puluhan pekerja Freeport terjebak di terowongan area Big Gossan Mil 74 yang runtuh secara tiba-tiba tersebut.
Informasi yang dihimpun, Selasa (14/05), mengemukakan bahwa nasib para pekerja itu hingga kini belum diketahui. Kebangsaan mereka juga belum diketahui. Kapolres Mimika AKBP Rontini yang dihubungi dari Jayapura mengakui adanya informasi tersebut namun belum mengetahui dengan pasti lokasi longsor. “Kami tidak bisa melakukan pertolongan karena yang dibutuhkan adalah tim khusus yang sudah dimiliki perusahaan," kata Rontini.
Menurut Kapolres, hingga saat ini baru ada laporan awal tentang terjadinya longsor di kawasan tambang bawah tanah namun berapa jumlah korban belum dapat dipastikan. “Hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa banyak korban yang tertimbun longsor karena masih menunggu laporan dari pihak perusahaan termasuk upaya evakuasi para korban," ujar Kapolres.
Peristiwa tersebut terjadi saat atap terowongan QMS Underground area Big Gossan tiba-tiba runtuh. Menurut salah seorang sumber di Tembagapura, saat ini nasib 30 pekerja belum diketahui dengan pasti. Terkait kejadian ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Freeport Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved