Tambang emas yang diusahakan secara tradisional oleh warga di Desa Hutajulu, Kecamatan Huta Bargot, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Selasa (05/02) dini hari, runtuh. Hingga kini polisi masih berupaya mengevakuasi 3 orang uang diduga terkubur dalam tambang. 6 orang berhasil dievakuasi, seorang diantaranya dalam kondisi tewas.
Kepada pers, Rabu (06/02), Kapolsek Panyabungan, AKP E Zalukhu mengatakan, berdasarkan laporan warga, masih ada 3 orang yang berada di lubang. Masing-masing atas nama Danan, Zulhan dan Agus. Ketiganya warga Panyabungan. “Kita masih telusuri, tim sudah berada di lokasi," ujar Zalukhu.
Sementara itu, korban tewas yang sudah berhasil dievakuasi dari tambang itu baru satu orang, yakni Hendra Lubis, 26, warga Desa Sabapadang. Sementara korban yang luka 5 orang, yakni Armen Hasibuan, 27, Sakban, 25, Candra, 25, Dedek, 24, dan Landong, 30.
Tambang emas tradisionla itu runtuh pada Selasa dinihari. Saat kejadian, para pekerja sedang menambang mencari emas. Tambang yang runtuh itu hanyalah salah satu dari sekian banyak lubang tambang emas ilegal yang berada di Hutabargot. Sudah beberapa kali kejadian penambang tewas di lokasi tersebut, baik karena tertimbun maupun keracunan zat asam. Meski demikian, aktivitas penambangan tradisional tetap berlangsung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved