Walau kondisi di Poso dan Palu, Sulawesi Tengah dinilai cukup rawan konflik horisontal, namun Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan menambah pasukan ke daerah tersebut. Hal itu dinyatakan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menjawab pertanyaan wartawan tentang kondisi Poso dan Palu.
"Berdasar hasil rakor Polkam, TNI tidak akan menambah jumlah pasukan di sana," kata Panglima TNI usai meninjau empat KRI baru di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur di Dermaga Ujung, Surabaya, Kamis (19/10).
Jenderal Suyanto menegaskan keberadaan TNI di Poso dan Palu hanya bersifat perbantuan kepada polisi untuk menstabilkan situasi. Hingga saat ini, tambah Panglima, jumlah personel TNI yang disiagakan berasal dari pasukan organik Kodam VII Wirabuana dan BKO sebanyak satu peleton.
Seperti diketahui, sejak eksekusi mati terhadap Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Tiwu telah terjadi beberapa kali teror bom dan penembakan misterius. Kejadian terakhir adalah ditembaknya Sekretaris Umum Gereja Sinode Palu, pendeta Irianto Kongkoli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved