Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 ini mulai membangun sembilan jembatan layang (fly over).
"Tahun ini kami bangun sembilan yang modelnya seperti di Permata Hijau. Untuk beberapa lintasan ada yang ramai, ada juga yang bagian bawahnya ramai," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jakarta, Jumat (20/05).
Menurut Ahok, pembangunan fly over pada beberapa kawasan seperti pada kawasan yang masih sepi, namun sekitar kawasan pembangunan lintasannya ramai.
Ahok mengatakan, pembangunan di kawasan persilangan daerah yang sepi agar tidak ada penghentian lampu merahnya. “Dan tahun depan sudah selesai semua," ujar Ahok.
Proyek yang dibangun di antaranya flyo ver Semanggi. Jalan berbentuk lengkung lingkaran itu akan menghubungkan kendaraan dari arah Grogol menuju Senayan dan Sudirman menuju Cawang.
"Pengaruhnya besar, mengurangi 30% kemacetan. Jadi orang berkendaraan tidak terhambat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Grogol," kata Ahok.
Ahok berharap dengan adanya fly over tersebut maka kendaraan dari Jalan Gatot Subroto tak akan bertemu dengan kendaraan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan.
Proyek senilai Rp360 miliar itu dibiayai PT Mitra Panca Persada sebagai bentuk kompensasi.
Perusahaan tersebut mengajukan izin Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk gedung lain. Selain membiayai fly over, perusahaan membiayai infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan dana sebanyak Rp219 miliar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved