Setelah bersusah payah menghadapi intrik dan manuver kubu Alwi Shihab cs, akhirnya tokoh muda NU, Syaifullah Yusuf melenggang ke pencalonan Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PKB setelah diangkat sebagai anggota kehormatan berlangsung gencar di hari terakhir Muktamar Luar Biasa PKB "Kuningan" di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Sabtu (19/1). "Rapat pleno DPP PKB memutuskan itu. Syaiful ikut mendirikan PKB. Itu jasa signifikan dia," ujar KH Yusuf Muhammad, Ketua Komisi B.
Namun, setelah lolos dari jebakan pertama kelompok tua di PKB Kuningan, Iful, begitu panggilan akrab Ketua Umum GP Ansor ini, harus terganjal pada paradigma lama. Dan Iful berhasil dikalahkan kubu Alwi untuk meraih kursi Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PKB Kuningan.
Salah satu isu yang mengganjal Iful adalah isu primordialisme yang dikembangkan kubu Alwi Shihab. Kalau Syaiful terpilih, maka PKB terkesan partai paman dan keponakan karena KH Abdurrahman Wahid adalah paman Iful.
Di luar manuver itu tadi, berhembus kabar Gus Dur meminta Syaiful mundur. Isu
dihembuskan Sekretaris Dewan Syuro PKB Arifin Djunaidi. "Gus Dur mengatakan, permintaan itu aspirasi kiai," ujarnya. Kabar itu dibantah Syaiful. Ia mengaku bertemu Gus Dur, tapi bukan diminta mundur. "Hanya memberi pertimbangan," ujarnya.
Isu yang menghantam Syaifullah tampaknya bukan hanya sebatas bisik-bisik, tetapi di arena muktamar, tersebar selebaran yang menyebut Syaiful bermain politik
uang dan memakai garis keturunan dengan Gus Dur.
Tampaknya perjuangan dan tekad Syaifullah Yusuf memang harus dihentikan, dengan berbagai cara. Guna menghindari perpecahan yang lebih dalam (sementara PKB memang sudah pecah), maka Syaiful mengambil langkah spektakuler. Pada pemilihan ketua umum putaran kedua Saifullah mengundurkan diri. Ini sama artinya, Iful mempersilahkan Alwi Shihab menduduki jabatan puncak PKB versi Kuningan itu.
Setelah melalui rapat tim formatur, pengurus PKB periode 2002-2007 tetap meilih Syaiful untuk menduduki kursi Sekretaris Jenderal PKB.Kepengurusan lengkap PKB yang disampaikan Alwi tampak gemuk. Ini, kata Arifin Junaidi, berkaitan dengan upaya PKB untuk memperluas jangkauannya hingga ke luar Jawa. Bahkan nanti akan ada penambahan lagi.
Menurut salah seorang tim formatur, Syafrin Romas,Ketua DPW PKB Kuningan Lampung, dari susunan pengurus yang telah disusun memang belum pasti sepenuhnya. "Ada beberapa nama yang akan kita konfirmasi dulu, bersedia apa tidak," kata anak tertua Romas Djasaputra, tokoh penggagas dan penandatangan undian Nalo dan Toto di jaman Gubernur Ali Sadikin ini.
Susunan lengkap kepengurusan PKB Kuningan Periode 2002-2007:
Dewan Syuro (Dewan Permusyawaratan). Ketua Umum : KH. Abdurrahman Wahid.
Ketua : KH. Kholil Bisri, KH. Idris Marzuki, KH. Irfan Zidni, Sekretaris :
Arifin Junaidi. Wakil Sekretaris : KH. Nurhadi Iskandar Albarsani, Khofifah Indar Parawansa, Drs. Habib Chirzin. Anggota : KH. Yusuf Muhammad, KH. Dawam Anwar, Hj. Asmah Syahroni, Hj. Umroh Tolchah Mansoer, KH. Ma’shum Jauhari, Turmudzi Badrudin, KH. Imang Mansyur, Ustadz Saggaf Al Jufri, KH. Mutawakil, Dr. Sugiat AS, KH. Ahmad Rawi, KH. Humaidi Dahlan, KH. Ahmad Shoddiq Lampung, Prof. H. John Wumu, HM. Rusli, Pedande Puni Atmadja, Husein Muhammad.
Dewan Pertimbangan atau Dewan Mustasyar KH. Ma’ruf Amin, KH. Abdullah Faqih, KH. Ilyas Ruchyat, KH. Muchit Muzadi, KH. Mustofa Bisri, KH. Abdullah Abbas, KH. Abdullah Schaal, KH. Zainuddin Jazuli, KH. Sullam Samsun, Syech Muchtar Muda Nasution, Hj. Nur Zaenab, KH. Syofyan, KH.Chotib Umar, KH. Imam Khurmen.
Dewan Tanfidz (Dewan Eksekutif). Ketua Umum : Alwi Shibah. Wakil Ketua Umum : Mahfud MD. Ketua : Muh. AS Hikam, Muhaimin Iskandar, Lalu Misbah, Maria Ulfah, Ali Masykur Musa. Sekretaris Jenderal : Syaifullah Yusuf. Wakil Sekjen : Yahya C. Staquf, Amin Said Husni, Zunnatul Mafruhah, Hermawan F. Taslim, Gefarina Johan, Anas Yahya, Abdullah Azwar Anas. Bendahara Umum : Munif Basuni. Wakil Bendahara : 1.Erman Soeparno, 2. Ali Mubarok, 3. Syaiful Adnawi, 4. Saleh Abdul Malik, 5. Bambang Sutikno, 6. Karya Witular, 7. Feri Imandaris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved