Pasca terbitnya putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), Partai Golkar menempuh langkah baru dalam menyelesaikan konflik internalnya. Golkar membentuk kepengurusan baru yang menggabungkan antara hasil Munas Bali dengan Munas Riau. Pengurus gabungan inilah nantinya yang akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luarbiasa Golkar.
Politisi Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, susunan pengurus baru tersebut sudah diserahkan ke Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly untuk dimintakan pengesahan dengan penerbitan Surat Keputusan.
"Sudah diserahkan minggu lalu, harapannya SK keluar minggu ini,” ujar Yorrys kepada pers, Senin (14/03).
Yorris menyebut, susunan kepengurusan tersebut juga mengakomodir mereka yang bergabung dalam kubu Ancol. Nama-nama dari kubu Ancol yang masuk dalam pengurus, antara lain Agung Laksono, Zainudin Amali, Ibnu Munzir dan Agun Gunandjar. “Agung sebagai waketum," ujarnya.
Adanya kepengurusan ini, kata Yorrys, untuk memastikan penyelenggara Munaslub yang akan dilaksanakan tahun ini. "Yang penting, yang kita usulkan lebih ke persiapan penyelenggara Munas," sebutnya.
Bila Kemenkum HAM sudah menerbitkan SK atas dasar susunan kepengurusan yang baru itu, maka persiapan Munas akan lebih lancar. Yorrys pun menjamin Munas tetap diadakan. “SK itu berlaku 6 bulan. Tidak bisa sampai 2019," ucap Yorrys.
© Copyright 2024, All Rights Reserved