Persoalan supervisi menjadi hal kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai negara yang masih belajar, Indonesia perlu mengembangkan sistem pengawasan menjadi lebih baik.

Demikian dikemukakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, kepada pers, di Jakarta. “Sebagai negara yang masih baru, maka Indonesia merasa penting untuk mengembangkan pengawasan, kami merasa bahwa persoalan pengawasan masih membutuhkan pelajaran dari negara-negara lainnya dan pengawasan kunci kita mencegah krisis atau gangguan dalam perekonomian," ujar Muliaman.

Fungsi pengawasan akan melibatkan berbagai instansi seperti koordinasi lembaga keuangan dalam Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) dan OJK. Konsep ini akan mengintegrasikan konsep pengawasan yang tidak pernah ada sebelumnya dalam sistem perekonomian Indonesia.

“Konsep seperti ini masih baru, dan kita belajar bagaimana memulai proses transisi ini dengan baik, sehingga persoalan makro maupun mikro yang selama ini diperdebatkan tidak menimbulkan masalah bagi pasar," tandas Muliaman.