Akhirnya pertarungan politik memperebutkan jabatan Ketua Umum Partai Amanan Nasional (PAN) selesai. Seperti banyak prediksi pengamat, Soetrisno Bachir walau belum pernah menjadi politikus terpilih dalam Kongres Ke II PAN di Semarang menjadi Ketua Umum DPP PAN 2005-2010.
Soetrisno Bachir dengan 745 suara mengalahkan politikus kawakan Fuad Bawazier yang hanya mendapatkan 551 suara. Pertarungan politik dalam Kongres Ke II PAN tersebut ternyata memang liat, terbukti yang seharusnya berakhir Minggu molor hingga Senin (11/04).
Mengetahui ‘jagoannya’ menang, pendukung Soetrisno kontan mengelu-elukan namanya dan juga tidak ketinggal nama Amien Rais juga dielu-elukan. Soetrisno hanya tak banyak komentar menyambut kemenangannya, dia hanya berkomentar “Alhamdulillah.” "Ini bukan permusuhan. Ini cuma pemilihan Ketua Umum PAN di antara saudara-saudara sendiri. Saya tentu akan merangkul lagi semua yang ikut membesarkan partai," ujarnya singkat..
Hatta Rajasa, salah satu kandidat punya peran yang cukup besar atas kemenangan Soetrisno Bachir. Menjelang penyampaian visi dan misi, Hatta menyatakan mundur dan menyatakan bahwa dukungannya dialihkan ke Soetrisno. Peran Amien Rais dalam kemunduran Hatta sangat kental, karena sehari setelah kongres dibuka, Hatta terlibat beberapa kali pembicaraan serius dengan Amien Rais.
Untuk menyusun kepengurusan DPP PAN 2005-2010 maka dibentuklah tim formatur yang diketuai oleh Ketua Umum terpilih, Soetrisno Bachir. Tim formator terdiri dari:
im formatur yang dipimpin Ketua Umum terpilih, Soetrisno Bachir hingga Senin (11/4) dini hari sekitrar pukul 02.15 WIB belum berhasil menyusun kepengurusan DPP PAN periode 2005-2010, yang berjumlah 40 pengurus harian.
Setelah ada kesepakatan antara steering comitte (SC) dengan tim formatur, termasuk anggota kehormatan formatur Prof Dr HM Amien Rais, MA, diputuskan pengumuman susunan kepengurusan pada hari Senin pukul 09.00 WIB.
"Mengingat Tim Formatur belum berhasil menyusul kepengurusan, di lain pihak peserta kongres butuh istirahat karena sejak kemarin hingga dini hari ini secara maraton mengikuti sidang, maka SC dan Tim Formatur sepakat sidang ini diskors hingga Senin (11/3) pukul 09.00 WIB," kata Pimpinan Sidang Pleno Ir Muhammad Najib, MSc.
Berdasarkan keterangan Ketua Panitia Kongres II PAN, A. Hakam Naja, susunan kepengurusan DPP lima tahun ke depan sebanyak 40 pengurus harian yang terdiri atas Ketua Umum dibantu 14 ketua; Sekretaris Jenderal (Sekjen) dibantu 14 Sekjen; dan Bendahara Umum dibantu sembilan bendahara.
Sementara itu dalam pemilihan 12 anggota formatur yang dipimpin Zulkifli Hasan, Prof Dr Didik J. Rachbini, M. Hatta Rajasa, Ir Hj. Andi Yuliani Paris, MSc, Abdul Hadi Djamal , Ibrahim Sakty Batubara, AM Fatwa, Farhan Hamid, Lili Walanda, Asman Abnur, Patrialis Akbar dan Joko Edhi S. Abdurrahman.
Saat mengumumkan kepengurusannya, Soetrisno Bachir baru menyebutkan sebagaian nama pengurus DPP PAN. Sebelumnya disepakati bahwa kepengurusan DPP PAN berjumlah 45 orang dari sebelumnya yang hanya 40 orang, ini berarti membengkak 5 orang.
Adapun kepengurusan DPP PAN yang sudah diumukan adalah sbb:
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) : Amien Rais
Wakil Ketua MPP : Hatta Radjasa, AM Fatwa
Ketua Umum: Soetrisno Bachir
Ketua: Didik J Rachbini, Ibrahim Sakti, Patrialis Akbar
Sekjen: Zulkifli Hasan
Wakil Sekjen: Joko Edhi S. Abdurrahman
Bendahara: Asman Abnur
Ketua Arbitrase: M Askin
© Copyright 2024, All Rights Reserved