Muncul anggapan bahwa sikap Presiden Joko Widodo melunak, pasca berkomunikasi dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott terkait rencana eksekusi atas terpidana mati kasus narkoba asal Australia. Jokowi menyebut, mungkin pernyataannya dalam pembicaraan dengan Abbott yang lunak, tapi eksekusi atas terpidana mati narkoba akan jalan terus.
"Ya mungkin kata-katanya lunak, tapi nanti tindakannya dilihat. Pokoknya lihat saja nanti," ujar Jokowi usai melakukan kunjungan ke beberapa pasar tradisional di Jakarta, Sabtu (28/02).
Pernyataan itu disampaikan Jokowi menanggapi Abbott yang menklaim di media Australia bahwa pihaknya telah berhasil membuat Jokowi melunak. "Ya tidak apa-apa, tapi nanti tindakannya dilihat," ujar Jokowi sambil tertawa.
Terkiat isi pembicaraannya dengan Abbott, Jokowi mengungkap, pemerintah hanya bisa memberikan simpati dan mencoba mengerti bagaimana situasi yang tengah dialami Australia termasuk tekanan yang diterima Abbott. Namun, hal itu tidak berujung pada pembatalan eksekusi.
"Saya kan ditelepon, ya saya jawab kan, bahwa saya tahu situasi di Austraia. Saya mengerti situasi Perdana Menteri Abbot, saya sampaikan seperti itu. Ya tafsirannya gak tahu seperti apa, tapi saya sampaikan itu," ujar Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved