Masyarakat di sekitar di Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, aktivitas gempa vulkanik dari gunung itu terpantau terus meningkat. Jika kondisi ini berlanjut, dikhawatirkan gunung Lokon akan kembali meletus.
Informasi yang disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono melalui pesan singkat, Minggu (16/12), krisis kegempaan terjadi sejak 08.30 WITA. Gempa bumi tektonik jauh tercatat 1 kali, 36 kali gempa vulkanik dalam, 103 kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor vulkanik menerus.
"Sejak pukul 8.30 WITA sampai saat ini, terjadi peningkatan kegempaan vulkanik, rata-rata terekam gempa 1-2 gempa vulkanik per menit," ujar Surono.
Pemantuan visual, saat ini Gunung Lokon tampak jelas, asap kawah putih tipis menyembur setinggi 25-50 meter dari Kawah Tompaluan. Sedangkan pemantauan sebelumnya, pada pukul 00.00-06.00 WITA, secara visual terlihat asap putih cukup tebal menyembur setinggi 100-250 meter.
Pantauan seismik, terjadi 7 kali gempa tektonik jauh, 1 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor menerus.
Surono meminta pemerintah daerah dan warga setempat meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan terjadinya letusan dari gunung tersebut. Surono berharap masyarakat Tomohon di Sulawesi Utara selalu waspada dan menjaga jarak aman 2,5 km dr Kawah Tompaluan.
Seperti diketahui, sejak Juli 2011 hingga saat ini, Lokon telah meletus lebih dari 800 kali, dan menunjukkan peningkatan intensitas maupun energi letusan. Belum bisa dipastikan sampai kapan erupsi gunung Lokon akan berakhir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved