Sesi pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/03), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik sebesar 18,43 poin atau 0,34% menjadi 5.415,28.
Penguatan indeks seiring dengan 28 saham naik, 2 saham turun dan sebanyak 15 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan. Untuk volume perdagangan mencapai 9,46 juta saham dengan nilai Rp35,77 miliar.
Adapun indeks saham unggulan LQ45 turut menguat 0,49% ke 942. Sedangkan indeks JII dan IDX30, sama-sama naik 0,74% ke 715 dan 0,52% ke 488.
Sementara ini, kenaikan indeks tampak terdorong oleh bertambahnya volume pembelian dari pemodal asing di pasar reguler. Tercatat mengawali sesi hari ini, pembelian bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp5,59 miliar.
Tercatat 3 saham teratas yang naik yakni LPPF, GGRM dan KBLV. Sedangkan, 3 saham lainnya yang harus terkoreksi, yakni BIRD, ISAT dan LINK.
Pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, mengatakan, sentimen eksternal mengenai kepastian kenaikan suku bunga masih akan mendominasi indeks bursa saham dunia, termasuk IHSG.
“Kondisi ini akan terus berlangsung hingga adanya kepastian waktu kenaikan dan besaran kenaikan suku bunga The Fed. Ketidakpastian tersebut yang membuat pemodal asing terus melakukan aksi jual di bursa kita sejak tiga pekan lalu atau seminggu sebelum Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (FOMC) terakhir digelar," kata Stefanus.
Stefanus mengatakan, pemodal asing sepertinya cenderung menghindari aset-aset berisiko dan beralih ke dolar AS. Meski ekspektasi data makro ekonomi Indonesia, seperti inflasi dan neraca perdagangan masih positif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved