Sesi pagi, Senin (21/12), perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Pelemahan indeks mengikuti pergerakan dari bursa regional yang sebagian besar memerah.
Para investor masih wait and see melihat perkembangan perekonomian Jepang dan Amerika Serikat.
Beberapa saat setelah pasar dibuka, IHSG turun sebesar 0,29 persen atau 13,35 poin di posisi 4.455,3. Sebanyak 30 saham diperdagangkan menguat saat pembukaan, 51 saham melemah dan 49 saham stagnan.
Para analis memproyeksikan saat ini, sentimen pemberat utama IHSG adalah jebloknya harga minyak mentah dunia.
Sejauh ini belum terlihat potensi kenaikan harga minyak baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Dari bursa regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak memerah. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo melemah 1,59 persen di posisi 21.768 pada pukul 09.07. Sementara itu bursa Shanghai juga melemah 0,01 persen di level 3.578,64.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah di pasar spot justru menguat. Pukul 09.12 WIB mata uang rupiah ditransaksikan menguat 0,54 persen di posisi Rp13.842 per US$1.
© Copyright 2024, All Rights Reserved