Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus meminta Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin untuk loyal dan mematuhi aturan partai.
Pernyataan itu disampaikan Lodewijk terkait penolakan Mahyudin atas keputusan DPP Partai Golkar yang ingin menggantinya dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua MPR. Mahyudin meski mengedepankan sikap patuh meski keberatan dengan keputusan itu.
“Ya kembali lagi. Kader partai atau bukan, gitu loh? Kalau partai sudah minta, beliau menolak, berarti kembali lagi sebagai kader partai harus patuh," ujar Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (20/03).
Lodewijk tidak mau membicarakan sanksi terhadap Mahyudin atas penolakannya. Menurut dia, Mahyudin sebagai kader partai harus loyal terhadap Golkar.
“Jangan bicara gitu (sanksi), satu jawaban saya sebagai kader partai termasuk saya harus loyal kepada partai," jelas Lodewijk.
Dikatakan Lodewijk, keputusan mengganti Wakil Ketua MPR atas banyak pertimbangan. “Banyak pertimbangannya. Tapi sekali lagi bahwa ini adalah keputusan partai dan sebagai kader partai kita harus loyal," tutur dia.
Seperti diberitakan, Mahyudin menolak pergantiannya sebagai Wakil Ketua MPR dan menyebut pergantian itu melanggar pasal dalam UU MD3.
"Dalam UU MD3 itu, pimpinan MPR bisa diganti kalau dia mengundurkan diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap," ujar Mahyudin di Komplek DPR, Jakarta, Senin (19/03).
Mahyudin menegaskan, tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. “Saya tidak ada agenda mengundurkan diri,” ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved