Dalam melaksanakan misinya selama penugasan satu tahun di Lebanon, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) juga memperkenalkan Budaya Indonesia melalui Tarian.
Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL Lettu Sus Sundoko dalam siaran pers yang diterima politikindonesia.com menjelaskan bahwa tarian yang diperkenalkan adalah Tari Indang asal Sumatera Barat dan Tari Remo asal Jawa Timur.
Tarian itu diperkenalkan oleh SatgasIndobatt pada saat menjamu kedatangan tamu-tamu kehormatan yang mengunjungi Markas Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL di Lebanon. Suguhan tarian daerah ini menjadi ketertarikan tersendiri dan mengundang kekagumandari para tamu yang datang.
Menurut Dansatgas Indobatt Mayor Inf Lucky Avianto, sebelum keberangkatannya menuju misi perdamaian di Lebanon, pra prajurit sudah dilatih Tari Indang dan Tari Remo yang pembinaannya dan kostumnya di bawah Sanggar Busana Trisno Surabaya. Latihan ini sengaja dipersiapkan untuk mempromosikan Budaya Indonesia melalui Tarian kepada masyarakat Lebanon dan kontingen negara lain yang tergabung dalam UNIFIL.
Mayor Inf Lucky Avianto menjelaskan, Tarian Indang dan Remo pernah dimainkan untuk menghibur beberapa pejabat tinggi dari Sektor Timur dan Sektor Barat saat berkunjung Markas Indobatt.
“Kedepan,Dansatgas Indobatt juga akan berencana melatihkan Tarian tersebut kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination) Indobatt,” pungkas Lucky.
© Copyright 2024, All Rights Reserved