Partai Demokrat tak mau gegabah terlalu dini mengumumkan nama Capres 2014. Tidak seperti PAN, yang memunculkan nama Hatta Rajasa, meski dianggap hanya guyonan. Tetapi, Demokrat sudah menyosialisasikan ke publik, termasuk melalui acara Safari Ramadan 2010 di berbagai daerah.
"Oh belum. Nantilah kita akan launching. Masalah launching itu gampang," kata Ketua Fraksi Demokrat DPR, Jafar Hafsah usai buka puasa bersama di Sekretariat Komite Nasional Masyarakat Indonesia, Tebet, Jakarta, semalam.
Partai Demokrat dipastikan tidak bisa mengusung lagi Susilo Bambang Yudhoyono untuk 2014. Karena sesuai UUD 1945, SBY tak bisa lagi menjabat lebih dari dua periode.
Jafar mengakui, Demokrat dalam proses menyosialisasikan calon presiden mendatang, antara lain melalui Safari Ramadan. Perjalanan ke berbagai daerah selama bulan puasa 1431 Hijriyah itu, sekarang dilakukan sejumlah petinggi partai. Termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, tidak ketinggalan Jafar Hafsah.
Dalam acara tersebut, para pengurus teras Partai Demokrat hadir di sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah. Mulai di Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan bagian Utara, dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah kami mendapat sambutan luar biasa dari kader-kader Demokrat," kata politisi asal Sulsel ini.
Lewat acara itu, menurut Jafar, kebersamaan dengan para kader itu untuk melakukan berbagai program yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan itu ditindaklanjutkan dengan mendampingi pemerintah dalam melaksanakan program.
Bagi Demokrat, kata Jafar, persoalan mengenalkan calon presiden tidak sulit. Meski begitu, pengusungan nama itu masih terlalu jauh. Partai pemenang Pemilu 2009 ini bersepakat menunggu perolehan suara Pemilu 2014. Target pemilu Demokrat meraup 30 persen suara Pemilu mendatang.
"Insya Allah 30 persen di periode 2014. Mudah-mudahan terwujud dan memungkinkan Demokrat mencalonkan tokoh sebagai presiden. Siapa pun, asal yang terbaik," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved