Kementerian Pertahanan Rusia menuduh keluarga Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terlibat dalam perdagangan minyak dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Wakil Menteri Pertahanan, Anatoly Antonov, mengatakan, Turki adalah pembeli terbesar minyak "curian" dari Suriah dan Irak.
"Menurut informasi yang ada, tingkat tertinggi kepemimpinan politik negara, Presiden Erdogan dan keluarga terlibat dalam kejahatan perdagangan," kata Antonov kepada para wartawan di Moskow, kemarin.
Rusia dan Turki terlibat pertikaian sengit sejak Turki menembak jatuh pesawat jet Rusia bulan lalu. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh Ankara menjatuhkan pesawatnya di perbatasan Suriah untuk melindungi pasokan minyak.
Erdogan berjanji akan mengundurkan diri jika tuduhan penyelundupan terbukti benar.
Erdogan menantang rekan Rusianya untuk memberikan bukti tuduhan tersebut.
"Begitu pernyataan tersebut terbukti, kedaulatan bangsa kami mewajibkan (saya) untuk melakukan hal ini. Saya tidak akan mempertahankan jabatan ini. Tetapi saya menanyakan Putin, apakah Anda tetap akan berkuasa?" kata Erdogan, Senin (30/11).
© Copyright 2024, All Rights Reserved