Kebakaran melanda sebuah rumah toko di Jalan Wahid Hasyim Nomor 241, Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa dinihari (20/01) pukul 01.30 Wita. Dalam insiden ini 8 orang tewas.
Peristiwa kebakaran ini mengagetkan warga setempat. Lokasi kebakaran hanya berjarak 100 meter dari Kantor Pemadam Kebakaran setempat dan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat.
Ruko yang menjual barang elektronik milik Baba Haong ini mewaskan anak Haong, Ricki, dan 7 karyawan toko. Yakni Ira, Nurlina, Rasma, Mita,Nia, Nurmi dan Ina.
Selain mengakibatkan korban tewas, peristiwa ini juga menghanguskan empat minibus yang terparkir di depan ruko.
Seorang saksi mata menceritakan, awalnya dia menyaksikan asap membumbung tinggi dan berusaha membangunkan pemilik toko. Pemilik toko pun berhasil keluar melalui pintu belakang bersama isteri dan tiga anaknya.
"Saya lihat ada asap jadi saya bangunkan Baba (pemilik) sampai sampai saya lempari kaca jendelanya," ujar Kamaruddin,34, petugas keamanan Bank Mandiri Syariah tak jauh dari tempat kebakaran.
Kemudian pukul 02.00, sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran yang datang terlihat kewalahan melakukan pemadaman, dan lalu meminta bantuan belasan mobil pemadaman milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Total ada 15 unit mobil pemadam yang digunakan untuk memadamkan si jago mereah.
Api baru dapat dikuasai sekira pukul 03.30 Wita dan berhasil mengevakuasi kedelapan korban tewas dengan kondisi jasad sudah tidak utuh lagi.
Seorang pembantu rumah tangga (PRT) berhasil selamat dari maut setelah melompat dari jendela lantai dua. "Saya terbangun karena sesak napas, ternyata asap semua jadi saya langsung keluar jendela melompat," cerita Cornelia,23.
Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Gowa Ipda Hasan Fadly, mengatakan, jasad para korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Syech Yusuf untuk disemayamkan. Sementara puluhan aparat kepolisian melakukan penjagaan di lokasi kejadian yang telah terpasang garis polisi.
"Penyebab pasti masih dalam penyelidikan dan kerugian materil diperkirakan miliaran rupiah," kata Hasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved