Hubungan Indonesia-Perancis makin erat, ini ditandai dengan kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara, seperti pendidikan melalui pertukaran perwira. Hal ini diungkapkan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto usai bertemu Dirjen Kebijakan dan Strategis Departemen Pertahanan (Dephan) Perancis Jean de Ponton d`Amecourt di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (4/1).
"Kami akan melanjutkan dan meningkatkan kerja sama yang selama ini telah berjalan," ujar Marsekal Djoko. Selain itu Panglima TNI juga mengungkapkan bahwa TNI siap untuk melakukan kerja sama dengan angkatan bersenjata negara lain baik dalam bentuk pendidikan dan latihan bersama, termasuk dengan Prancis.
Kerjasama militer Indonesia-Perancis meski sebatas pendidikan, menurut Panglima TNI merupakan tolok ukur bagi kelanjutan kerja sama pertahanan kedua negara yang lebih baik di masa depan, kata Djoko.
Sementara itu, Dirjen Kebijakan dan Strategis Dephan Prancis Jean de Ponton d`Amecourt menyatakan bahwa pihaknya mengajukan kerja sama pertahanan, khususnya yang menyangkut alat utama sistem senjata (alutsista) buatan Prancis.
TNI sudah lama dan terbiasa menggunakan persenjataan buatan Prancis. Terakhir untuk mendukung peralatan Konga XXIII/A di Libanon, Dephan Indonesia mengimpor langsung 32 Panser VAB baru dari Perancis.
© Copyright 2024, All Rights Reserved