Realisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini sangat rendah. Dari alokasi sebesar Rp30 triliun untuk usaha kecil dan menengah (UKM), realisasi penyaluran KUR baru Rp 5 triliun. Atau sekitar 18 persen dari pagu yang dialokasikan tahun ini.
“Realisasinya (penyaluran KUR) per 30 September kurang lebih Rp 5 triliun,” terang Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, usai peluncuran Gerakan Bangga Koperasi di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (07/10).
Puspayoga mengaku pesimistis penyaluran KUR bisa mencapai target Rp30 triliun sampai akhir tahun. Sebab, 3 bank penyalur KUR, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI menyatakan hanya sanggup menyalurkan KUR kurang lebih Rp20 triliun hingga akhir tahun.
“Pada 2 hari lalu kita sudah rapat sama Presiden, melaporkan pelaksanaan (KUR). Bapak Presiden menginstruksikan bahwa KUR harus terserap Rp30 triliun sampai akhir tahun. Tapi laporan dari bank pelaksana, target realistisnya Rp 20 triliun sampai akhir tahun," ujar dia.
Meski demikian, Kementeian Koperasi dan UKM akan tetap berupaya menggenjot penyaluran KUR. Caranya dengan melonggarkan prosedur dan persyaratan bagi penerima KUR. Dengan begitu sasaran penerima KUR bisa diperluas. “Bank akan membuat relaksasi untuk memperluas sasaran KUR. Kalau sasarannya diperluas, tentu targetnya bisa ditingkatkan lagi," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved