Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos, Senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, bakal maju menjadi Calon Wakil Presiden Filipina. Dia mendapat suara terbesar di kampung halaman ayahnya di Provinsi Ilocos, di utara Filipina.
Dikutip dari Associated Press, Senin (09/05), dengan majunya Marcos Jr. untuk posisi Wakil Presiden, maka muncul kemungkinan kembalinya trah Marcos ke dalam pemerintahan, meski satu step di bawah kursi presiden.
Di FIlipina, jabatan wakil presiden dipilih dalam proses pemilihan yang terpisah. Sebelumnya, pada tahun 1986, sang ayah Ferdinand Marcos digulingkan oleh "kekuatan rakyat" dari puncak kekuasaannya,
Selanjutnya, ibunya Imelda Marcos, berjalan tanpa lawan saat menduduki posisi anggota kongres.
Sementara, adik perempuan "Bongbong" saat ini tengah mengincar masa jabatan kedua di posisi Gubernur Ilocos.
Seolah menanggapi situasi ini, Presiden Benigno Aquino III pun telah mulai berampanye untuk melawan Marcos.
Aquino mengingatkan publik tentang penolakan Marcos untuk meminta maaf atas penjarahan ekonomi, dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di masa pemerintahan Marcos di Filipina.
Ayah Aquino, mantan senator yang menentang Marcos, dibunuh di Bandara Manila saat sedang dikawal oleh militer sekembalinya dari pengungsian di Amerika Serikat (AS). Peristiwa itulah yang memicu protes yang memuncak pada pemberontakan rakyat di tahun 1986.
Sementara itu, dari proses kampanye Presiden, Rodrigo Duterte, Wali Kota Davao terus memimpin perolehan suara dalam jajak pendapat. Duterte menjanjikan penghapusan kriminalitas dan korupsi dalam rentang waktu 3 hingga 6 bulan, jika dia terpilih menjadi Presiden Filipina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved