Banjir yang melanda wilayah Bekasi pada 18 hingga 19 Januari lalu telah merusak puluhan hektare sawah milik petani. Diperkirakan kerugian yang dialami petani mencapai ratusan juta rupiah.
Demikian pendataan yang dilakukan oleh Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kota Bekasi, Jawa Barat. “Kami perkirakan kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah," Ketua HKTI Kota Bekasi, Arsyad Sutarnya, di Bekasi, Sabtu (26/01).
Arsyad mengatakan, matinya tanaman padi di wilayah setempat mayoritas akibat tertutup lumpur luapan Kali Bekasi dan juga guyuran hujan. Sejumlah lahan pertanian yang rusak akibat rendaman air itu berlokasi di Kecamatan Bekasi Utara, Medansatria, Jatiasih dan Mustikajaya.
Dari pemantauan, tidak ada tanaman padi yang dapat diselamatkan akibat banjir karena air luapan Kali Bekasi menutupi seluruh batang padi. “Pemkot Bekasi harus segera mengambil sikap. Apabila dibiarkan secara terus- menerus, potensi gagal panen bisa semakin parah,” ujar dia.
Arsyad mengatakan, Pemkot Bekasi harus menganggarkan bantuan berupa penggantian benih dan bibit kepada para petani. Pihaknya berharap agar pemerintah bisa memberikan insentif untuk petani yang lahannya sudah terendam banjir.
“Pada keadaan normal saja kesejahteraan petani rendah, apalagi gagal panen seperti saat ini, insentif pengganti kerugian petani sangat dibutuhkan dari Pemkot Bekasi," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved