PT Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) menggelontorkan sebanyak 232 ton bawang putih dalam operasi pasar (OP) di Jakarta, Banten dan Surabaya. OP dilakukan untuk meredam dan mengantisipasi mahalnya harga bawang putih di pasaran.
"Untuk Jakarta di Pasar Induk Kramatjati dan Banten di Pasar Induk Tanah Tinggi. Untuk kedua pasar itu, kami mengelontorkan 2 kontainer yang masing-masing berisi 29 ton. Sedangkan untuk di Pasar Osowilangun, Surabaya, sudah ada 4 kontainer bawang putih," kata Manager PT Paskomnas Danang Bagus P kepada politikindonesia.com di Tangerang, Jumat (09/06).
Menurut Danang, khusus OP bawang putih di Tangerang, harga jualnya berbeda dengan harga pada 2 hari lalu. Yaitu dari Rp21.000 per kilogram (kg) menjadi Rp19.000 per kg.
Danang menjelaskan, pihaknya sengaja menurunkan harga jual dalam OP ini karena di pasar tersebut juga ada importir lain yang sama-sama menjual bawang putih. Importir itu langsung membuka lapak OP tanpa ada kerjasama dengan pemerintah.
"Untuk menurunkan harga ini, kami tidak asal-asalan. Kami juga melakukan koordinasi dengan importir. Akhirnya importir pun setuju menurunkan harga menjadi Rp19.000 per kg. Kami lakukan hal ini agar OP yang kami gelar bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan," kata Danang.
Danang menjelaskan, dengan beroperasinya pasar komoditas, khususnya bawang putih diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengatasi mahalnya harga bawang putih. Selain itu juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kualitas produk yang sesuai dengan standar pasar.
"Karena pangsa pasar di Tangerang ini juga luas. Mereka datang bukan saja dari Tangerang dan Banten tapi juga ada yg dari Jakarta. Kami sebenarnya membatasi pembelian hanya 5 karung atau sekitar 100 kg. Jadi harga ditingkat retail dan pengecer bisa dibawah Rp30.000 per kg," kata Danang.
Danang mengatakan, dengan adanya operasi pasar yang sudah memasuki hari ketiga harga relatif turun dan stabil. Memasuki hari ketiga OP ini, pihaknya telah berhasil menjual lebih dari 8 ton bawang putih. Pasokan bawang putih akan terus dikirim oleh importir hingga 3 hari menjelang hari raya Idul Fitri tiba,
"Semua masyarakat bisa membeli. Karena memang kami ingin memotong mata rantai distribusi. Sehingga OP di pasar utama yang kami gelar ini para pedagang, diharapkan mampu menurunkan harga pada ritel maupun pengecer dan pembeli. Ini efektif untuk menjaga harga di pasarankata Danang.
Sebelumnya, Tommy Nugraha selaku Pendamping dan Mediator antara importir dan pengelola pasar dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan, bawang putih yang ada di Pasar Tanah Tinggi Tangerang ini berasal dari China. Pihaknya bekerja sama dengan PT Fajar Mulia Transindo.
"OP bawang putih untuk 3 provinsi kali ini kami hanya bekerja sama dengan 1 importir. Sebenarnya, pada kegiatan OP kali ini pihaknya tidak membatasi pembelian bawang putih dengan alasan pemerataan. Siapa pun boleh membeli bawang putih. Kami berharap OP khusus bawang putih ini bisa membantu yang beberapa hari terakhir harganya naik," kata Tommy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved