Kecelakaan konstruksi kembali terjadi. Proyek overpass (jalan layang) yang dibangun melintasi jalan tol Manado Bitung di desa Tumaluntung, Minahasa Utara ambruk, Selasa (17/04) siang, saat dalam pengerjaan. Insiden ini merenggut nyawa 2 orang pekerja.
PT Wijaya Karya atau Wika (Persero) Tbk dalam pernyataan resminya, Selasa (17/04) mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.58 Wita. “Pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, di mana salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun," terang Wika.
Konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass).
Menurut PT Wika, ada 21 korban yang bekerja di lokasi, 5 pekerja di antaranya telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan pulang.
Kemudian 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan. Sedangkan 2 pekerja, yakni Sugeng dan Dadi tertimbun.
Tim dari Basarnas, Brimob, dan Kodim setempat yang berupaya keras melakukan evakuasi selama 10 jam, gagal menyelamatkan nyawa korban. Keduanya akhrinya meninggal dunia karena tertimbun di bawah material selama 6 jam lebih. “Meninggal pukul 02.00 WITA," terang Kepala Basarnas, M Arifin, Rabu (18/04).
Wika menyatakan, bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik.
“Perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas dari Perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia serta memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian Proyek Jalan Tol Manado Bitung," sebut Wika dalam keterangannya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved