Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menyatakan mendukung kemajuan Madura. Namun kemajuan itu tetap harus berada dalam koridor kultur yang dimiliki warga Madura dan tidak terpengaruh terhadap budaya luar.
“Kemajuan di Madura tetap harus didukung dan saya sebagai presiden berharap kemajuan itu tetap berada dalam prinsip beragam budaya yang ada di Madura,” kata Presiden SBY di depan para ulama dan tokoh masyarakat Madura di Pendopo Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu malam (04/12).
Presiden SBY mengatakan, Madura pasti menginginkan kemajuan, terutama dalam pembangunan. Untuk itu pemerintah di empat kabupaten di Madura perlu peningkatan anggaran pembangunan yang dikhususkan untuk pembangunan.
“Wilayah Madura merupakan prioritas untuk mendapatkan percepatan dan perluasan,” kata SBY.
Presiden SBY mengatakan, pada 2013, anggaran untuk empat kabupaten di Madura telah ditambahkan sebesar Rp760,76 miliar dari total anggaran Rp1,432 triliun. Tambahan itu terdiri dari Rp572 miliar untuk pembangunan infrastruktur, Rp100 miliar untuk pertanian, Rp68 miliar untuk pos agama, serta kelautan dan perikanan Rp20 miliar.
“Kami juga telah menganggarkan di APBN 2014 mendatang sebesar Rp1,64 triliun untuk empat kabupaten di Madura, jadi lebih tinggi dibanding tahun 2013 ini,” ungkap Presiden SBY.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga mengajak masyarakat Madura untuk terus membangun diri, membangun tata kehidupan masyarakat yang baik. “Ini bukan untuk masyarakat Madura saja, tetapi seluruh Indonesia," pesan Presiden SBY.
Kunjungan ke Kabupaten Sumenep itu merupakan rangkaian kunjungan Presiden SBY ke Pulau Madura. Sebelumnya, Presiden dan rombongan telah berkunjung ke Kabupaten Sampang, dan mendengarkan laporan dari Tim Rekonsiliasi Syiah Sampang.
Turut mendampingi Presiden dalam silaturahmi dengan tokoh masyarakat Sumenep itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Mesesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved