Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap DPR tidak mengesampingkan tugas-tugasnya meskipun tengah sibuk menghadapi Pemilu yang akan digelar 9 April. Sebab saat ini masih ada sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang belum dibahas.

"Pemerintah berharap, DPR RI meskipun saya tahu juga tengah sibuk karena bulan ini, dan bulan depan adalah puncak kegiatan pemilihan legislatif, tapi tugas-tugas ini harapan pemerintah juga bisa dilaksanakan secara bersama," kata Presiden SBY saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (07/03).

Menurut SBY, rapat kabinet terbatas hari ini akan membahas implementasi sejumlah undang-undang serta mengenai sejumlah rancangan undang-undang yang ditunggu masyarakat untuk dibahas Pemerintah bersama dengan DPR.

"Mengingat urgensinya atau kepentingan dari undang-undang yang sedang kami rancang ini, misalnya RUU Pilkada, dan RUU pemerintahan daerah," ujar SBY.

Selain dua RUU tersebut, Kepala Negara juga menyinggung pentingnya tindaklanjut dari evaluasi Undang-Undang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.

"Beberapa saat yang lalu kami bertemu di Bogor untuk membicarakan hasil evaluasi UU Otonomi Khusus untuk Papua dan Papua Barat. Ini penting, oleh karena itu mesti kita acarakan dan rampungkan," kata SBY.