Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI, baik TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara se-wilayah Jawa Tengah dan DIY di Balai Diponegoro, Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jumat (23/01).
Mengawali pengarahannya Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan rasa hormat, bangga, dan terima kasih kepada para prajurit TNI yang telah bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang ada dalam organisasi TNI.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan kelebihan prajurit adalah, dia bangga dilahirkan sebagai prajurit dan kebanggaan itu tidak akan pernah berkurang. Seorang Panglima harus paham betul dan memahami apa yang dirasakan prajuritnya dan memahami betul kesulitan-kesulitan yang di alami prajuritnya. “Pemimpin tidak boleh membiarkan prajuritnya berjalan sendiri dalam memecahkan persoalannya. Seorang pemimpin harus hadir ditengah-tengah kesulitan bawahannya”, kata Jenderal TNI Moeldoko.
“Tiga hal menuju sukses bagi seorang pemimpin yaitu : pertama, kehadiran komandan ; kedua, pengerahan satuan cadangan ; yang ketiga, pengerahan senjata bantuan. Jadi, apabila Komandan Satuan mengalami kritis, maka ketiga hal itu menjadi patokan”, ujar Panglima TNI.
Panglima TNI mengharapkan bahwa, kehadirannya ditengah-tengah prajurit dapat memberikan energi positif yang bisa membangkitkan semangat prajurit dalam bekerja.
Panglima TNI juga mengapresiasi prajurit TNI yang menjadi satu-satunya yang tercepat di dunia dalam menemukan kotak hitam pesawat AirAsia. Ini sungguh di akui dunia, seluruh dunia mengikuti perkembangan itu dengan baik dan mengakui kehebatan prajurit TNI.
“Kesejahteraan prajurit TNI adalah kebutuhan, sehingga Panglima TNI selalu memperjuangkan hal itu dalam setiap forum DPR dan forum Pemerintah. Panglima TNI mempunyai keyakinan bahwa, Pemerintah akan menaikan remunisasi bagi prajurit TNI sesuai dengan kemampuan negara saat ini”, ujar Jenderal TNI Moeldoko.
Diakhir pengarahannnya Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI bahwa, TNI loyal kepada siapapun yang menjadi Presiden RI dan TNI mempunyai loyalitas yang tegak lurus, tidak boleh kemana-mana. Semua prajurit loyal kepada Kepala Staf Angkatan dan Kepala Staf Angkatan loyal kepada Panglima TNI, dan Panglima TNI hanya satu loyal kepada Presiden RI. “Prajurit TNI mempunyai kesetiaan tertinggi kepada negara, TNI tidak boleh terpengaruh dalam berpolitik dan prajurit hanya loyal kepada Panglima TNI”, kata Panglima TNI.
Hadir dalam pengarahan tersebut antara lain Wakasad Letjen TNI M. Munir, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved