Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, KH Fuad Amin yang juga kader Partai Gerindra atas kasus suap pembayaran suplai gas ke BUMD dari pihak swasta. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun langsung berkomentar soal itu.
Melalui akun twitter pribadinya, @Prabowo08, Selasa (02/12) siang, mantan Danjen Koppasus itu menyatakan, tidak ada tempat bagi koruptor di partai yang dipimpinnya.
“Cita cita @Gerindra adalah mewujudkan cita cita 17 Agustus 1945. Wujud, bentuk dan perilaku kader @Gerindra harus dalam kerangka itu,” tulis Prabowo.
Ia mengatakan, kader Gerindra harus yakin akan Pasal 33 UUD 1945. Kader Gerindra harus cinta tanah air. Tidak boleh ada niat untuk mencuri dari bangsa.
“Ini adalah tuntutan dari rakyat. Bukan tuntutan dari saya. Rakyat mendambakan pemimpin yang baik, bersih, tidak maling dan tidak korupsi,” tulisnya.
Prabowo menambahkan, perilaku kader Gerindra harus baik. Jangan sombong. Jangan petantang petentang. Semakin kuat, harus semakin rendah hati. Semakin sopan.
Prabowo mengatakan, Gerindra harus jadi partai pembela rakyat. Harus beri contoh. Kalau Gerindra mau hantam koruptor, masa kader Gerindra korupsi.
“Tidak ada tempat bagi koruptor di Partai @Gerindra. Jika mengetahui ada kader @Gerindra korupsi, mohon laporkan ke Majelis Etik Partai,” tulis Prabowo.
Ia menyatakan, lebih baik Gerindra hanya punya 100 kader, tetapi kesemuanya jujur, berani dan mengabdi kepada rakyat. Daripada banyak, tapi koruptor.
“Setiap kader @Gerindra yang korupsi, langsung saya pecat. Saya juga akan evaluasi pembinaan partai terhadap yang bersangkutan,” ujar Prabowo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved