Pemilihan Umum dalam tiga periode terakhir, dipandang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum memberikan posisi yang menguntungkan bagi partai politik (parpol) bercirikan Islam. Atas pemikiran itu, PPP menawarkan diri untuk menjadi rumah besar bagi parpol Islam guna menghadapi Pemilu 2014 mendatang.
Tawaran politik tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuzy, kepada wartawan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (05/01). PPP siap menawarkan, dan membuka diri bagi rumah besar politik Islam di Indonesia.
“Insya Allah dengan demikian, 2014 akan menjadi titik balik kebangkitan partai Islam, tidak sebagaimana diramalkan ala garis lurus Pak Hasyim," ujar politisi yang akrab disapa Romi ini.
Hasyim yang dimaksud Romi adalah tokoh Nahdatul Ulama, Hasyim Muzadi. PPP, sambung Romi, tidak sepenuhnya membenarkan prediksi Hasyim terkait penurunan suara partai Islam di Pemilu 2014. Tetapi dia mengakui, setidaknya selama tiga periode pemilu suara partai Islam memang menurun cukup tajam.
"Penilaian itu hanya didasarkan atas kinerja tiga pemilu era reformasi. Bukan atas apa yang dilakukan pasca Pemilu 2009. Memang jika semata mengacu kepada tiga pemilu, total suara partai berbasis Islam menurun.”
Dipaparkan Romi, pada pemilu 1999 suara parpol Islam sebesar 39 persen. Sedangkan pada Pemilu 2009, suara yang berhasil didulang parpol Islam hanya 26 persen.
Dari analisa Romi, penurunan suara partai berbasis Islam, dikarenakan isu perpecahan yang nyata-nyata menjatuhkan perolehan suara parpol Islam. Atas dasar itu, dia mengusulkan agar partai Islam bersatu di Pemilu 2014 nanti.
"Isu perpecahan dan konflik, mendiskredit partai nasionalis Islam lebih besar ketimbang hal yang sama terjadi pada partai nasionalis-sekuler. Ibaratnya, jika ada perpecahan di berbagai tingkatan, akan ditinggalkan oleh pemilihnya," ucap dia.
PPP berharap dengan persatuan partai Islam akan membangkitkan semangat juang partai Islam di Pemilu 2014. Kemunduran parpol berbasis Islam, menghasilkan hukuman berupa penurunan kursi di parlemen serta pemimpin yang semakin ditinggalkan umatnya. “Karenanya, parpol berbasis Islam sekarang sedang kembali menata mental, merapikan barisan, untuk bersatu ke dalam partai yang mungkin menjadi gerbang aspirasi mereka," ujar Romi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved