Lembaga Seismologi Filipina menyatakan Gunung Mayon di atas kota Legazpi, Provinsi Albay, Pulau Luzon, Filipina Tengah dalam level kritis. Letusan berbahaya bisa terjadi dalam beberapa minggu. Ribuan warga sekitar gunung itu pun dievakuasi.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan, terjadi peningkatan eskalasi di gunung tersebut berupa lava dan gas vulkanik yang membuat kawah gunung bercahaya merah. Status aktivitas Gunung Mayon dinaikkan ke level kritis. Level ini adalah tingkat siaga tertinggi ketiga, setelah letusan atau saat-saat letusan akan terjadi.
Filipina News Agency menyebut, pihak berwenang wilayah Albay mengevakuasi lebih dari 10.000 warganya dari radius 6 km di sekitar gunung tersebut pada Selasa (16/09) kemarin.
Badan Seismologi mengatakan telah terjadi 39 batu jatuh karena penyimpangan kubah lava menggembung di puncak gunung berapi. Lembaga ini juga mencatat adanya gempa vulkanik tingkat rendah. “(Menaikkan tingkat peringatan) berarti bahwa Mayon telah menunjukkan aktivitas yang relatif tinggi dan magma yang ada di kawah dan letusan berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa minggu," kata lembaga itu.
Gunung yang terkenal karena bentuk kerucut yang hampir sempurna itu terletak di Pulau Luzon, sekitar 330 km tenggara dari Manila. Mayon adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Sejak 1616, para stratovolcano mengesankan gunung ini telah meletus sebanyak 47 kali dengan banyak ledakan menyebabkan lumpur mematikan dan abu jatuh.
Pada tahun 2013, 5 pendaki meinggal ketika mereka tertimpa batu yang terlempar karena ledakan besar utama. Letusan paling dahsyat gunung berapi ini terjadi pada tahun 1814 dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved