Penelitian lanjutan di situs megalitik Gunung Padang, berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Eskavasi yang dilakukan telah mengikuti kaidah-kaidah keilmuan dan dilakukan secara hati-hati.
Pernyataan itu disampaikan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan kepada pers, di Jakarta, menanggapi sejumlah hal yang dipolemikkan oleh geolog dan arkeolog yang sejak awal memang menentang riset Gunung Padang. "Kemendikbud sudah mengeluarkan izinnya," katanya.
Kacung mengatakan, masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapi segala polemik atas penggalian situs purba di Desa Karyamukti, Campaka, Cianjur, Jawa Barat itu. Kemendikbud menerjunkan tim pengawas untuk menjaga penelitian itu berlangsung sesuai kaidah keilmuan
"Informasi sementara yang masuk ke saya, proses penggalian sudah sesuai dengan kaidah akademik," ujar Dirjen Kebudayaan itu.
Terkait keterlibatan prajurit TNI, memang sudah dibentuk tim bersama dengan mabes TNI. Tetapi untuk para anggota TNI, hanya terlibat di ring terluar situs itu. Sehingga tidak sampai merusak situs intinya.
Kacung menuturkan, Kemendikbud harus bijak dalam menyikapi polemik penggalian situs purba gunung Padang ini. Dia tidak mau mengambil kebijakan dilandaskan dari katanya-katanya. "Makanya itu saya terjunkan langsung tim ke sana," ujar dia.
Kacung mengatakan, polemik terhadap penelitian di Gunung Padang dipersoalkan oleh pihak-pihak yang sejak awal sudah memiliki sikap berbeda. "Mereka sejak awal berpandangan eskavasi gunung Padang ini masalah. Maka akan terus mempermasalahkannya,"ujarnya.
Kacung berharap, para peneliti di situs Gunung Padang tidak terganggu dengan persoalan itu. Mereka diharapkan tetap bekerja secara profesional dan tidak terganggu kabar di masyarakat. Sebab penggalian situs gunung Padang ini sudah menjadi kebijakan pemerintah. Rencananya, hari ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengunjungi situs gunung Padang untuk melihat langsung kerja para peneliti dari Timnas Gunung Padang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved