Seorang warga negara Indonesia yang tengah melaksanakan umroh di Arab Saudi dinyatakan positif terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Jemaah bernama Jumallang Kaneng Lejja, 84, itu tengah mendapatkan penanganan intensif di RS King Fahd, Jeddah, Arab Saudi.
Pelaksana Fungsi Pensosbud Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Syarif Shahabudin melalui siaran pers, Sabtu (10/05), mengatakan, Jumallang masuk rumah sakit sejak 28 April 2014 diantar anaknya yang bernama Syafrudin.
Saat itu Jumallang mengeluh sakit di bagian dada. Setelah diperiksa dokter, ia dinyatakan positif terinveksi virus MERS-CoV. "Saat ini pasien dalam perawatan intensif di ruang isolasi RS King Fahd Jeddah," terang Syarif
Dijelaskan Syarif, pihak RS memastikan bahwa kondisi kesehatan Jumallang berangsur baik. Anak laki-laki Jumallang juga akan diperiksa untuk memastikan apakah ia juga terindikasi gejala virus MERS-CoV. Rencananya, pemeriksaan akan dilaksanakan Minggu (11/05) besok.
KJRI Jeddah hingga saat ini terus memantau dari dekat penanganan kasus ini. Pihak KJRI terus berkoordinasi dengan pihak RS dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Pada saat bersamaan, upaya-upaya diseminasi informasi juga terus dan secara intensif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan masyarakat Indonesia mengenai bahaya virus MERS-CoV yang belum ditemukan vaksinnya tersebut," papar Syarif.
Untuk diketahui, virus MERS-CoV muncul pertama kali di Arab Saudi pada tahun 2012. Sejak kemunculannya, ada 463 orang yang menjadi korban dan 126 orang diantaranya meninggal dunia.
Otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan imbauan agar para calon jamaah haji maupun umroh yang telah berusia di atas umur 65 tahun, anak-anak di bawah umur 6 tahun, wanita hamil serta orang yang memiliki catatan penyakit kronis untuk menunda perjalanannya ke Arab Saudi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved