Hari ini, Jumat (14/04), PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji pasar varian produk diesel non subsidi terbarunya, Dexlite. Pengujian dilaksanakan pada 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Hari ini, Jumat (14/04), PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji pasar varian produk diesel non subsidi terbarunya, Dexlite. Pengujian dilaksanakan pada 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Dexlite merupakan varian produk bahan bakar Diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang," ujar Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto, kepada pers. Jumat (15/04).
Dikatakan Dwi seperti Pertalite, Dexlite akan menyasar ceruk pasar dengan segmen antara Solar dan Pertamina Dex. Produk diesel ini memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan Solar dengan Cetane Number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm.
“Ini merupakan bentuk inisiatif dan inovasi pemasaran Pertamina untuk merespons perkembangan pasar kendaraan diesel di Tanah Air,” kata Dwi.
Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.
“Sebagai pilihan produk baru, Dexlite memang memiliki kualitas di atas solar, namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dan ramah terhadap lingkungan," papar Dwi.
Selama periode tes pasar, Pertamina menyediakan Dexlite sebanyak 10 KL – 15 KL per hari di masing-masing SPBU.
© Copyright 2024, All Rights Reserved