Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesi pada akhir pekan ini, Jumat (30/05), sedikit positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, mengikuti Wall Street yang juga menghijau pada penutupan dini hari tadi.
IHSG menguat sebesar 0,07% atau 3,74 poin di level 4.989,31, tak lama sekitar 5 menit setelah perdagangan saham dibuka. Salah satu yang mendorong penguatan adalah investor asing yang gencar melakukan aksi beli di sesi pembukaan ini.
Sejumlah saham yang memberi turnover positif terbesar adalah SILO (Rp 13.300), UNTR (Rp 22.275), ELSA (Rp 560), SIDO (Rp 840) dan WIKA (Rp 2.360). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah TLKM (Rp 2.475), BMRI (Rp 10.250), PGAS (Rp 5.625), LSIP (Rp 2.340) dan AALI (Rp 27.425).
Selain BEI, Bursa saham Asia juga menguat. Kenaikan indeks S&P 500 di bursa AS mendorong penguatan tersebut. Data ekonomi yang bervariasi di Jepang menjadi penyebab lainnya. Indeks Nikkei menguat 28.57 poin atau 0,19% ke 14.709,80, indeks Hang Seng menguat 64.65 poin atau 0,28% ke 23.074,79, indeks Kospi menguat 6.20 poin 0,15% ke 2.015,37, dan indeks ASX 200 melemah 10.97 poin atau 0,20% ke 5.508,50.
Sementara dari bursa saham AS, indeks S&P 500 menguat 10.25 poin atau 0,54% ke 1.920,03, indeks Nasdaq menguat 22.87 poin atau 0,54% ke 4.247,95, dan indeks Dow Jones menguat 65.56 poin atau 0.39% ke 16.698,74.
Produk domestik bruto mengalami pelemahan 1% di AS. Kondisi ini menunjukkan hasil PDB yang terburuk untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Sedangkan bursa saham Jepang, indeks Nikkei berhasil memperpanjang kenaikan sampai tujuh minggu berturut-turut. Para pelaku pasar merespon positif hasil dari laporan ekonomi di bulan April.
Kepala Ekonom Jepang di RBS, Junko Nishioka, mengatakan, Jepang telah berhasil keluar dari kondisi deflasi. Tren yang terjadi saat ini, inflasi secara bertahap di atas 1% dengan mengabaikan dampak konsumsi menguatnya pajak di April.
© Copyright 2024, All Rights Reserved