Pemerintah Malaysia melarang penyanyi pop asal Amerika Serikat Kesha menggelar konsernya semula dijadwalkan digelar kemarin, Sabtu (26/10), di Malaysia. Menurut otoritas Malaysia, konser tersebut akan melemahkan kepekaan agama dan budaya.
"Kami bingung untuk mengkonfirmasi bahwa acara (di stadion Kuala Lumpur) itu akan dibatalkan," kata penyelenggara konser tersebut, LiveScape, dalam sebuah pernyataan.
Akibat pelarangan ini, pihak penyelenggaran kehilangan 1,1 juta ringgit atau setara US$350.000. Livescape merilis telah menerima surat dari pemerintah mengenai keputusan untuk melarang konser "at the 11th hour" pada Jumat.
Pelarangan tetap dilakukan, meskipun pihak penyelenggara setuju untuk memodifikasi acara yang sesuai dengan kebudayaan dan kepekaan orang Malaysia. Livescape mengatakan telah membuat penyesuaian lirik lagu Kesha, begitu juga untuk mengubah pakaian yang telah dimodifikasi daftar set untuk secara khusus mematuhi pedoman yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
Sebelumnya, pada Jumat, Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia, menyatakan, pihaknya telah menolak aplikasi untuk konser dengan alasan bahwa itu menyentuh sensitivitas agama dan nilai-nilai budaya Malaysia.
Serial acara reality Kesha di MTV "My Crazy Beautiful Life" telah menampilkan perilaku aneh di masa lalu, termasuk minum air seni sendiri.
Beberapa lagu Kesha merujuk pada seks dan alkohol, yang dianggap tabu oleh sebagian besar Umat Islam yang hidup di negeri Malaysia itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved