Peneliti di The University of Texas di Austin, Amerika Serikat (AS) mengembangkan kulit elektronik elastis dengan kelembutan dan sensitivitas sentuhan yang sama seperti kulit manusia untuk membalut robot dan perangkat lain.
Nantinya Robot ini akan memiliki kulit sehalus dan seelastis kulit manusia.
Teknologi e-skin baru memiliki keakuratan yang lebih tinggi dari sebelumnya yang kehilangan sensitivitas ketika diregangkan.
“Sama seperti kulit manusia yang harus meregang dan menekuk untuk mengakomodasi gerakan kita, begitu pula e-skin,” kata Profesor di Departemen Teknik Dirgantara dan Mekanika Teknik Cockrell School of Engineering, Nanshu Lu, yang memimpin proyek tersebut, seperti dikutip dari Science Daily, Senin (6/5/2024).
Nanshu Lu mengatakan, tidak peduli seberapa besar e-skin diregangkan, respons terhadap tekanan tidak berubah, dan itu adalah pencapaian yang signifikan.
Lu, yang juga berafiliasi dengan Departemen Teknik Biomedis, Departemen Teknik Listrik dan Komputer Keluarga Chandra, Departemen Teknik Mesin Walker, dan Texas Materials Institute bersama timnya kini berupaya untuk mengembangkan potensi penerapannya.
Mereka berkolaborasi dengan Asisten Profesor di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Roberto Martin-Martin, untuk membuat lengan robot yang dilengkapi dengan e-skin.
Lu membayangkan e-skin terbaru sebagai komponen penting pada tangan robot yang mampu memberikan tingkat kelembutan dan sensitivitas sentuhan yang sama seperti tangan manusia.
Hal ini dapat diterapkan pada perawatan medis, di mana robot dapat memeriksa denyut nadi pasien, menyeka tubuh, atau memijat bagian tubuh.
“Di masa depan, jika kita memiliki lebih banyak lansia dibandingkan perawat yang tersedia, maka ini akan menjadi krisis di seluruh dunia,” kata Lu.
Lu mengatakan, perlu menemukan cara baru untuk merawat manusia secara efisien dan lembut, dan robot adalah bagian penting dari teka-teki tersebut.
Menurut para peneliti, robot yang peduli pada manusia juga bisa digunakan dalam bencana. Mereka dapat mencari orang-orang yang terluka dan terjebak dalam gempa bumi atau bangunan yang runtuh, misalnya, dan memberikan perawatan di tempat, seperti memberikan CPR.
Teknologi e-skin mampu mendeteksi tekanan dari kontak, sehingga mesin yang terpasang mengetahui seberapa besar kekuatan yang digunakan, misalnya untuk mengambil cangkir atau menyentuh seseorang. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved