Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuding telah terjadi praktik politik uang secara terstruktur, sistematis dan masif pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Provinsi Lampung. Ada indikasi kekuatan kapital menguasai pasangan calon tertentu.
“Tidak hanya praktik money politics yang terjadi secara luar biasa, terstruktur, sangat sistematis dan menyebar di tengah masyarakat secara masif (TSM). Hal ini mengindikasikan bahwa Kekuatan kapital yang muncul dan digerakkan oleh korporasi raksasa di Lampung untuk melakukan kontrol atas tanah dan menghisap kekayaan Lampung telah membunuh demokrasi," kata Ketua DPP PDIP Idham Samawi dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Senin (02/07).
Idham menyebut, ada indikasi kekuatan kapital yang muncul dan digerakkan oleh korporasi raksasa di Lampung untuk melakukan kontrol atas tanah dan menghisap kekayaan Lampung, telah membunuh demokrasi.
Idham menilai, institusi demokrasi seperti aparat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terindikasi tidak berdaya menghadapi praktik politik uang dan kekuatan kapital tersebut. "Hanya kekuatan mahasiswa yang berdiri obyektif dan dengan nuraninya melawan dominasi korporasi tersebut," katanya.
PDIP, ujar dia, telah melaporkan 16 kasus dugaan money politics di Lampung. Namun tak ada tindak lanjut berarti dari pihak yang berwenang.
Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi PDIP asal Lampung, Endro Suswantoro, menyebut pihak yang berwenang tahu dan melakukan pembiaran praktik money politics.
“Praktik politik uang terjadi secara luas. Contoh praktik money politics di Pekon Kresno Mulyo, Ambarawa, Pringsewu, Cimanuk, Way Lima, Pesawaran, Pekon Sinar Betung, Pekon Singosari, Talang Padang, Tanggamus, yang dilaporkan masyarakat ratusan amplop masing-masing berisi 50 ribu rupiah. Masih banyak lagi money politics di masyarakat yang tidak dilaporkan, dan penyelenggara pemilu tahu dan membiarkan," ujar Endro.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memerintahkan jajarannya untuk terus memproses secara hukum dugaan pelanggaran yang terjadi. PDIP akan merangkul pihak-pihak lain yang juga merasa Pilgub Lampung 2018 dipenuhi money politics.
“Kemenangan ditentukan melalui rekapitulasi manual. Terus berjuang dan tegakkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," ujar Hasto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved