PBB mengungkapkan selama 2013 setidaknya ada 1.100 jiwa penduduk Palestina telah diusir Israel untuk dirampas tanahnya sebagai pemukiman Yahudi. Mereka terpaksa meninggalkan rumahnya karena Israel membongkar rumah yang telah mereka tinggali dengan alasan kurangnya perizinan dari Israel.
“Izin itu hanya akal-akalan karena hampir mustahil bagi penduduk dan warga Palestina untuk mendapatkannya,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, James Rawley dilansir dari Russia Today, Senin (03/02).
Sebelumnya, pada pekan lalu Koordinator Kemanusiaan PBB juga mencatat Israel telah membongkar 36 rumah warga Palestina di Lembah Yordan. PBB pun mengecam tindakan Israel tersebut dan meminta semua buldozer untuk berhenti. Penghancuran rumah warga Palestina ini menambah jumlah pengungsi Palestina, dimana 66 orang mengungsi, dan 36 di antaranya anak-anak.
"Saya sangat prihatin dengan perampasan aset milik Palestina di sepanjang Lembah Yordan ini. Parahnya bangunan yang dihancurkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya," tandas Rawley.
Perusakan itu bertentangan dengan hukum internasional terlebih meninggalkan warga Palestina tanpa akses ke tempat penampungan dan pelayanan dasar. Ratusan aktivis kemanusiaan pun telah memprotes aksi penghancuran itu di kawasan Lembah Yordan. Namun tetap Israel tak bergeming.
© Copyright 2024, All Rights Reserved